ADVERTORIAL

WSBK Mandalika 2023, Angin Segar untuk Tenaga Kerja NTB

Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebut, penyelenggaraan World Superbike (WSBK) Mandalika 2023 merupakan angin segar bagi sektor tenaga kerja di NTB. Sebab, gelaran tersebut membuka peluang kerja bagi masyarakat di daerah ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos., M.H., mengatakan, sebelum WSBK Mandalika 2023 digelar, pihaknya telah melaksanakan Job Fair di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, tepatnya satu bulan sebelum gelaran WSBK Mandalika 2023 dilaksanakan. Di dalam Job Fair tersebut, terdapat 38 perusahaan penyedia tenaga kerja yang terlibat, terdiri dari perusahaan dalam dan luar negeri.

IKLAN

“Namun, hampir sebesar 90 persen berasal dari perusahaan dalam negeri. Penyerapan dari Job Fair tersebut mencapai angka 300 orang,” ujar Gede, Rabu, 8 Maret 2023.

Di dalam gelaran WSBK Mandalika 2023, terdapat berbagai UMKM yang berasal dari NTB. Tenaga kerja untuk sektor UMKM diklasifikasi menjadi tenaga kerja informal. Selain itu, di gelaran WSBK Mandalika 2023, terdapat banyak volunteer yang membantu untuk menyukseskan gelaran tersebut.

“Kalau menghitung tenaga kerja yang diakomodir oleh pihak ITDC saja, itu tidaklah besar. Namun, jika menghitung jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam seluruh sektor untuk menyukseskan WSBK Mandalika 2023, itu sangatlah besar,” terang Gede.

Menurut Gede, masyarakat mesti melihat keterlibatan pekerja di berbagai sektor, transportasi, akomodasi, UMKM, dan masih banyak lagi. Berbagai penyelenggaraan kegiatan di NTB akan membawa angin segar untuk menciptakan peluang tenaga kerja di NTB.

IKLAN

Ia memaparkan, angka konkret jumlah keterlibatan tenaga kerja di gelaran WSBK Mandalika 2023 belum terhitung. Sebab, tenaga kerja yang terlibat masih tersebar dalam berbagai sektor.

“Menurut perhitungan pihak terkait, hotel-hotel di kawasan Lombok Tengah terisi penuh semasa gelaran WSBK Mandalika 2023. Okupansi hotel di KEK Mandalika mencapai 90 persen. Hal tersebut merupakan angin segar bagi sektor tenaga kerja,” sebut Gede.

Di dalam Job Fair beberapa waktu lalu, terdapat 100 peserta yang magang di sekitar KEK Mandalika. Apabila jumlah tersebut ditambah dengan 300 yang diterima, maka terdapat 400 orang yang mendapatkan tenaga kerja. Gede menyatakan, jika jumlah keterlibatan tenaga kerja informal dalam sektor UMKM, jumlahnya cukup banyak.

“Dampak dari WSBK Mandalika 2023 harus tetap dihitung, terlebih pada sektor tenaga kerja informal. Peningkatan jumlah tenaga kerja tidak boleh hanya melihat sektor formal, harus juga dilihat dari sektor informal,” pungkas Gede. (GSR)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button