Lombok Barat

Dilema Tutup Kafe di Suranadi, Pemda Lombok Barat Diminta Contoh Surabaya

Mataran (NTB Satu) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat, akhir akhir ini rutin melakukan razia dan penutupan paksa sejumlah Kafe diduga ilegal di taman wisata Suranadi, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.

Akibatnya, sejumlah pemilik Kafe yang ditutup paksa usahanya, melakukan aksi demonstrasi di Kantor Desa setempat. Mereka mengaku mulai kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi setelah penindakan oleh pemda.

Terkait situasi itu, Kapolresta Mataram, Kombes Pol. Mustofa yang turut memberi atensi, mengakui penutupan tempat hiburan memang tidak bisa drastis dan berhasil.

Karena menurutnya, harus diawali dengan sosialisasi, kemudian memikirkan pekerjaan alternatif untuk pengusaha tempat hiburan itu.

“Karena banyak juga, mereka tinggal di rumah itu sekaligus dijadikan tempat hiburan. Kalau ditutup paksa, lalu dimana mereka akan tinggal?, mereka ada keluarga juga,” ungkapnya.

Sehingga kata Mustofa, Pemda Lombok Barat diminta mencontoh Surabaya. Pada saat dilakukan penutupan lokaliasasi Doly, terlebih dahulu dilakukan sosialsasi.

IKLAN
1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button