Mataram (NTB Satu) – Angka kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah hukum Polda NTB mencapai 1.660 pada tahun 2022. Berkaca dari tahun lalu, Polda NTB menggelar Operasi Keselamatan Rinjani tahun 2023. Operasi tersebut akan dimulai Selasa, 7 Februari 2023 sampai dengan 20 Februari 2023.
“Hari ini kami laksanakan apel dengan sandi Ops Keselamatan Rinjani 2023. Akan berlangsung 14 hari ke depan,” ungkap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB, Kombes Pol Djoni Widodo, Selasa 7 Februari 2023.
Ditambahkan Djoni, dalam dua pekan pelaksanaan operasi tersebut, Polda NTB bersama Polres jajaran menurunkan sebanyak 935 personel. Sebanyak 824 personel dari Polres jajaran dan 113 personel Polda NTB.
“Kami kerahkan 824 personel dari seluruh Polres jajaran, dari kami di Polda ada 113 personel,” sambungnya.
Lebih jauh kata dia, pada Ops Keselamatan Rinjani 2023, aparat kepolisian akan mengedepankan tiga cara, mulai preemtif, preventif dan penegakan hukum.
“Ada tiga Satgas sudah kami bentuk, yang jelas kami utamakan tindakan preemtif, maksudnya di sini kami lakukan penyuluhan kepada masyarakat, utamanya soal pentingnya keselamatan lalu lintas,” sebut perwira menengah (Pamen) melati tiga itu.
Ujung dari Ops Keselamatan Rinjani 2023 itu, kata Djoni, agar masyarakat tidak lagi mengabaikan pentingnya aturan lalu lintas. Pasalnya dari data tahun 2022, angka laka lantas di NTB disebut tinggi, karena adanya kenaikan dibanding tahun 2021.
“Paling pokok bagaiamana kita menekan terjadinya laka lantas, karena laka lantas terjadi berawal dari pelanggaran pengendara,” pungkasnya. (MIL)
