Mataram (NTB Satu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (BMKG Stamet ZAM) memprediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan mengguyur keseluruhan wilayah Provinsi NTB hingga Selasa, 7 Februari 2023.
Prakiraan cuaca buruk itu berpotensi menimbulkan genangan air, angin kencang hingga pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Selain itu, BMKG Stamet ZAM juga mengeluarkan peringatan dini mengenai tinggi gelombang laut di perairan selatan NTB yang mencapai 4 hingga 6 meter. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai Senin, 6 Februari 2023.
Disebutkan, potensi terjadinya gelombang tinggi itu karena dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia selatan NTB. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi gelombang tinggi di wilayah tersebut.
Potensi gelombang tinggi di wilayah Selat Lombok bagian utara berkisar 0,5 hingga 2,5 meter, Selat Lombok bagian Selatan 2,5 hingga 4 meter, Selat Alas bagian utara 0,5 hingga 2,5 meter, Selat Alas bagian selatan 0,5 hingga 4 meter.
Lalu perairan utara Sumbawa 1,25 hingga 2,5 meter, Selat Sape bagian utara 1,25 hingga 2,5 meter, Selat Sape bagian selatan 1,25 hingga 4 meter, dan gelombang di Samudera Hindia selatan NTB mencapai 4 hingga 6 meter.
Dengan potensi gelombang tinggi yang terbilang ekstrem, warga yang bermukim di wilayah pesisir khususnya para nelayan diminta untuk lebih memperhatikan keselamatan, bila perlu mengurangi aktivitas melaut hingga kondisi cuaca benar-benar membaik.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pesan Prakirawan BMKG Stamet ZAM, Aprilia Mustika Dewi. (RZK)