Mataram (NTB Satu) – Gelombang protes orang tua siswa mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 SMA di Mataram terus berlanjut. Protes yang terjadi dilakukan sejak tanggal 11 Juli 2023 lalu hingga yang terbaru pada Senin, 24 Juli 2023.
Protes yang terbaru dilakukan itu berasal dari puluhan aktivis dan para orang tua siswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Rakyat (GPR). Kedatangan mereka ke Kantor Dinas Dikbud NTB menuntut pihak dinas bertanggung jawab terkait rancunya sistem PPDB.
Baca Juga:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Terutama dugaan banyaknya titipan oleh pejabat yang membuat siswa yang seharusnya diterima oleh SMA sesuai zonasi, tapi akhirnya terpental.
Namun sayangnya, para aktivis ini tidak bisa bertemu dengan Kepala Dinas (Kadis) Dikbud, H. Aidy Furqan karena sedang berada di Dompu bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Bunda PAUD NTB, Niken Saptarini.