ADVERTORIAL

Proses Semai Kopi Dinilai Cukup Penting, Yuk Ketahui Serba-serbinya

Mataram (NTB Satu) – Setelah menanam dan melakukan proses penyortitan, maka proses persemaian biji kopi merupakan hal cukup signifikan dan penting untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, mari ketahui serba-serbi proses penyemaian kopi.

Dilansir dari laman Gramedia, penanam hendaknya memilih terlebih dahulu lokasi persemaian yang berada di bawah pohon. Setelah tempat dirasa cocok, buat bedengan selebar satu meter atau dapat dikondisikan dengan luas lahan.

Kemudian, lapisi lahan dengan menggunakan pasir halus dengan tebal 5 cm sampai 10 cm, dan taburkan furadan untuk mencegah munculnya jamur.

Tanamkan biji kopi hasil seleksi dengan posisi berbaris ke bedengan, kedalamannya cukup 0,5 cm sampai 1 cm. Buat larikan secara rapi dengan jarak tanam 3 cm x 5 cm.

Selanjutnya, pastikan bagian punggung biji menghadap ke atas saat dibenamkan. Apabila Ingin mempercepat proses perkecambahan, penanam dapat melepas bagian kulit tanduk. Letakkan alang-alang atau potongan jerami hingga menutupi bedengan agar kelembaban terjaga.

Siram bedengan pada pagi dan sore hari secara teratur. Biji kopi akan mulai berkecambah saat menginjak umur empat hingga tiga minggu jika ditanam di dataran tinggi yang memiliki hawa sejuk.

Untuk di dataran rendah, biji dapat berkecambah lebih cepat, yaitu sekitar tiga hingga empat minggu. Setelah berkecambah, bagian kepala akan terlihat seperti biji bulat dan seolah-olah berhenti tumbuh, ini disebut dengan fase serdadu.

Setelah satu bulan, bagian kepala akan merekah dan muncul lembar-lembar daun kecil. Apabila telah terdapat dua lembar daun, itu berarti benih sudah memasuki fase kepelan atau berumur dua hingga tiga bulan. Apabila telah berada dalam fase tersebut, penanam dapat memindahkan benih kopi ke media polybag. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button