Buntut Tragedi Juliana, Gunung Rinjani Dapat Ulasan Bintang Satu di Google

Mataram (NTBSatu) – Tragedi yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, berbuntut panjang di dunia maya.
Setelah ramai menyerbu akun Instagram Presiden RI, Prabowo Subianto, netizen Brasil kini meluapkan kekecewaan mereka dengan memberikan rating bintang satu untuk Gunung Rinjani melalui Google Maps.
Banyak dari mereka memberikan ulasan negatif dan memberikan rating rendah terhadap Gunung Rinjani. Salah satunya dengan memberikan bintang satu sebagai bentuk protes atas insiden tersebut.
Gunung Rinjani yang sebelumnya mendapat penilaian tinggi dari para pengunjung, kini menerima ulasan bernada kekecewaan.
Di Google Maps, gunung Rinjani telah mengumpulkan 2.560 ulasan dengan rating rata-rata 4,6.
Namun, dalam beberapa hari terakhir muncul ulasan baru yang memberikan bintang satu. Salah satu pemicunya adalah rasa marah dan kecewa netizen Brasil terhadap penanganan tragedi yang menewaskan Juliana.
Salah satu komentar pedas disampaikan oleh akun Google bernama @Murilo Assuncao yang menulis, “Saya hanya datang untuk mengingatkan bahwa kalian membiarkan seseorang wanita Brasil mati secara perlahan, tanpa air dan makanan.”
Komentar serupa juga datang dari akun @Suellen Cristina da Silva yang mengungkapkan, “Akibat kelalain, wanita muda ini meninggal saat sedang melakukan hal yang paling ia cintainya. Jangan pergi ke tempat ini, mereka tidak peduli dengan hidupmu.”
Proses Evakuasi Juliana Marins
Sebagai informasi, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Juliana (27) yang terjatuh di Gunung Rinjani.
“Pukul 13.50 Wita, jenazah korban berhasil dievakuasi dari kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP),” kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Rabu, 25 Juni 2025.
Perjalanan dari LKP menuju Pos Pelawangan memakan waktu kurang lebih dua jam. Tim gabungan tiba di Pos Pelawangan pada sekitar pukul 15.30 Wita.
Dari Pos Pelawangan, tim SAR gabungan menandu jenazah Juliana menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
“Semula rencananya kita evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter. Namun karena cuaca yang tidak memungkinkan mengharuskan dengan cara seperti biasanya yaitu di tandu,” jelas Syafii.
Setelah berhasil melakukan evakuasi, pihak SAR langsung membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB menggunakan jalur darat. (*)