Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB telah melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap bantuan benih padi berjenis inbrida varietas inpari 32 HDB berlabel ungu milik UD. Makmur Sejahtera yang berasal dari Jember, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Drs. H. Fathul Gani M.Si., mengatakan, selain bantuan benih padi, ia telah mengawasi dan mengevaluasi bantuan benih jagung Hibrida P21 milik PT. Sinar Kumala Persada yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah, di Kabupaten Bima.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melihat kesiapan stok benih padi inbrida saat mengahadapi musim tanam 2022 hingga 2023. Penanaman akan dimulai pada November 2022,” ujar Fathul, Senin, 21 November 2022.
Selain melihat kesiapan stok benih, kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan bantuan benih jagung hibrida yang penanamannya telah dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2022.
“Adapaun rincian stok benih padi untuk Kabupaten Bima sebesar 25,000 ton, Dompu 50,000 ton dan Sumbawa 25,000 ton,” terang Fathul.
Sementara itu, jumlah bantuan untuk benih jagung hibrida sebanyak 39,000 ton. Berdasarkan hasil pengawasan dan evaluasi yang dilakukan, Fathul menyatakan, bantuan benih yang diberikan kepada petani sangat membantu karena mampu meringankan biaya produksi akibat dari mahalnya harga benih.
“Petani menyampaikan keinginan mereka agar dapat diberikan batuan benih yang lebih besar,” tandas Fathul. (GSR)