Pendidikan

926 Mahasiswa NTB Ikut Program Kampus Mengajar Angkatan 5

Mataram (NTB Satu) – Program Kampus Mengajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada 2020 lalu semakin banyak diikuti mahasiswa.

Pada pembukaan Kampus Mengajar Angkatan 5, sebanyak 43.121 mahasiswa yang mendaftar. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi selama pelaksanaan program Kampus Mengajar. Namun, dari hasil seleksi, terdapat 21.045 mahasiswa lolos dan telah ditugaskan ke 593 sekolah, termasuk di Provinsi NTB.  

Mahasiswa yang ikut program Kampus Mengajar di NTB untuk angkatan 5 kali ini sebanyak 926 orang. Seluruhnya, berasal dari kampus-kampus yang berada di NTB, Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.

Dihubungi ntbsatu.com, salah seorang mahasiswa yang ikut Kampus Mengajar Angkatan 5, Puput Salsabila mengatakan, dirinya ingin berperan dalam memperbaiki kondisi pendidikan saat ini melalui program Kampus Mengajar.

“Kemampuan literasi dan numerasi siswa terbilang masih dibawah kompetensi minimum bahkan untuk sekolah dasar yang berada di tengah kota sehingga program Kampus Mengajar ini sejalan dengan prodi saya (pendidikan matematika), jadi bisa sekalian mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan di kampus,” ungkap Puput pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Tidak hanya itu, kata Puput, alasannya ikut Kampus Mengajar juga untuk mengetahui di lapangan terkait kondisi pendidikan. “Pingin tau juga bagaimana kondisi pendidikan yang sebenarnya, dan bisa sekalian belajar mengenal karakter siswa, belajar mengkondisikan kelas, dan sebagainya,” tambah Puput.

Puput menceritakan, pada saat kunjungan pertama ke sekolah, pihak sekolah sempat kaget dengan kedatangannya. “Jadi informasi mengenai Kampus Mengajar itu belum tersebar merata ke sekolah, tapi Alhamdulillah kami tetap disambut dengan baik,” jelasnya.

Kegiatan Kampus Mengajar ini sudah satu minggu terlaksana sejak pelepasan pada 17 Februari 2023. Selama seminggu para mahasiswa masih masa observasi sekolah dengan bimbingan para guru di sekolah.

“Untuk minggu pertama ini, kami masih masa observasi sekolah, Alhamdulillah pihak sekolah banyak membantu kami. Dari pihak sekolah juga sudah menugaskan guru pamong yang akan membimbing kami selama di sekolah,” ujar Puput.

Periode penugasan mahasiswa pada Kampus Mengajar Angkatan 5 hanya 4 bulan, dari tanggal 20 Februari sampai 16 Juni 2023. “Setiap angkatan, peraturannya berbeda-beda, kalau yang pertama 3 bulan ditambah hybrid, kedua sampai keempat kalau tidak salah 6 bulan, tapi kelima ini penugasan 4 bulan ditambah 1 bulan pembekalan, penarikannya 19 Juni,” tambah Puput.

Terkait perbedaan Kampus Mengajar dengan kegiatan PPL, Puput menyampaikan, perbedaannya hanya pada fokus dari kegiatan tersebut.

“Kampus Mengajar lebih fokus ke bagaimana meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, sama adaptasi teknologi di sekolah, sedangkan PPL lebih ke administrasi sekolah, bagaimana cara mengajar yang baik, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan membuat media pembelajaran,” pungkas Puput. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button