Mataram (NTB Satu) – Amerika Serikat (AS) belum lama ini membuat laporan yang menyinggung tidak optimalnya pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada 2022.
Laporan pelanggaran HAM itu dibuat Departemen Luar Negeri AS berjudul “Indonesia Human Rights Report 2022″.
Baca Juga : Pj. Wali Kota Bima Sambut Citilink, Berkah untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Bima
Laporan itu menyorot berbagai persoalan di Tanah Air. Mulai dari kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo, konflik agraria di Wadas, dan tragedi Kanjuruhan.
Kemudian soal pengesahan RKUHP, kondisi penjara yang buruk, kasus Hollywings, pembungkaman hak berekspresi, hingga pelaporan yang dilakukan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kepada aktivis Fatia Maulidiyanti dan Harris Azhar.
Baca Juga : Pj. Wali Kota Bima Ajak Warganya Jaga Salat Berjamaah