Mataram (NTB Satu) – Gelombang protes orang tua siswa mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 SMA di Mataram terus berlanjut. Protes yang terjadi dilakukan sejak tanggal 11 Juli 2023 lalu hingga yang terbaru pada Senin, 24 Juli 2023.
Protes yang terbaru dilakukan itu berasal dari puluhan aktivis dan para orang tua siswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Rakyat (GPR). Kedatangan mereka ke Kantor Dinas Dikbud NTB menuntut pihak dinas bertanggung jawab terkait rancunya sistem PPDB.
Baca Juga:
- Beredar SK BKN, Sekda Lalu Gita Beralih Jadi Dosen Sejak 1 Juni 2025
- Kisah Low Tuck Kwong Sang Penguasa Energi yang Menggali Triliunan di Tanah Borneo
- Rangkap Jabatan Wamen dan Komisaris BUMN, Segini Gaji Giring Ganesha
- Mengenal Zona Megathrust Banda, Menyimpan Potensi Gempa Dahsyat
Terutama dugaan banyaknya titipan oleh pejabat yang membuat siswa yang seharusnya diterima oleh SMA sesuai zonasi, tapi akhirnya terpental.
Namun sayangnya, para aktivis ini tidak bisa bertemu dengan Kepala Dinas (Kadis) Dikbud, H. Aidy Furqan karena sedang berada di Dompu bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Bunda PAUD NTB, Niken Saptarini.