Mataram (NTB Satu) – Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram) kembali melahirkan 17 dokter baru pada Rabu, 12 Oktober 2022, di Aula dr. Yunita Sabrina, FK Unram. Hal tersebut, tentu saja merupakan satu dari sekian banyak prestasi yang telah diraih oleh FK Unram. 17 dokter yang dilantik tersebut telah melalui Ujian Kompetensi Nasional Dokter Indonesia periode Agustus 2022.
Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unram, dr. Arfi Syamsun, Sp.KF., M.Si. Med., mengatakan, apabila persentase kelulusan dokter FK Unram yakni 86 persen, maka nilai tersebut masih di atas persentase rata-rata nasional.
“Hingga pada saat ini terdapat total kelulusan dokter sebanyak 763 orang dari FK Unram,” ujar Arfi, Rabu, 12 Oktober 2022.
Sementara itu, Dekan FK Unram, dr. Hamsu Kadriyan, Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes. selaku Dekan FK Unram mengatakan, berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia bidang kedokteran, FK Unram kedepannya akan menambah kuota penerimaan mahasiswa baru sekitar 30 persen.
Hal tersebut didasari oleh surat keputusan bersama yang telah ditandatangani Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Menteri Kesehatan, yaitu meminta semua FK di setiap perguruan tinggi Indonesia agar menambah daya tampung. Sehingga rasio profesi dokter dengan jumlah penduduk Indonesia bisa seimbang.
“Mudah-mudahan dengan bertambahnya 17 orang dokter baru, dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara khusus di NTB,” ucap Hamsu.
Selanjutnya, Wakil Rektor 1 Unram, Agusdin, S.E., MBA., DBA., turut mengapresiasi capaian FK Unram. Ia turut berpesan kepada para dokter baru yang telah dilantik agar menjalankan profesi dengan penuh tanggung jawab.
“Profesi dokter adalah profesi yang mulia, jalankanlah tugas kalian sebagai dokter yang profesional dan amanah. Jangan berhenti menimba ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Harus menjadi dokter yang peka terhadap permasalahan masyarakat, taat pada aturan dan norma yang berlaku, senantiasa menjunjung tinggi keselamatan pasien, mengutamakan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien, selalu berpikir dan berkarya untuk kualitas profesi dan pengabdian kepada kemanusiaan,” tandas Agusdin. (GSR)