Mataram (NTB Satu) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Republik Indonesia telah bertemu dan bersepakat menyediakan Program Solar bagi para nelayan akibat imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kemudian, hal tersebut sontak direspons oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB. Diketahui, Dislutkan NTB bakal menjalankan Program Solar melalui Koperasi Nelayan.
Khusus anggota Koperasi Nelayan, bakal mendapat bantuan. “Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal melakukan verifikasi,” ujar Kepala Dislutkan NTB, Muslim, Senin, 12 September 2022.
Dislutkan NTB bakal segera melakukan proses pendataan terhadap berbagai koperasi nelayan yang terdapat di NTB. Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban nelayan pasca-kenaikan harga BBM. Oleh sebab itu, nelayan dapat kembali melaut dengan membeli BBM berharga subsidi.
“Sampai saat ini, kami tengah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk mematangkan proses verifikasi koperasi nelayan. BBM subsidi khusus nelayan tersebut bakal disalurkan melalui koperasi,” ungkap Muslim.
Mengenai imbas dari kenaikan harga BBM subsidi, Muslim menyatakan memang harus terdapat bentuk keberpihakan masyarakat kepada para nelayan.
Apabila memang terdapat kompensasi yang berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka harus dipastikan tepat sasaran.
Terkait permohonan nelayan agar terdapat harga BBM khusus untuk nelayan, Muslim menyerahkan kebijakan tersebut kepada Pemerintah Pusat. Dalam hal menurunkan harga BBM, Pemerintah Provinsi tidak dapat berbuat apa-apa.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar dampak kenaikan harga BBM ini terdapat keberpihakan dari pemerintah kepada nelayan,” pungkas Muslim. (GSR)
