Mataram (NTB Satu) – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari beberapa kampus di Mataram, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Meski begitu, ratusan massa aksi yang datang sejak pagi hari itu, nekat merangsek masuk ke gedung DPRD NTB dengan memanjat tembok.
Sebagian mahasiswa dari massa aksi nekat memanjat tembok, pasalnya upaya mereka untuk masuk melalui gerbang kantor DPRD NTB itu tidak diizinkan. Namun, aksi mereka mendapat halangan dari aparat kepolisian, sebagian mahasiswa yang berhasil masuk, akhirnya dipaksa untuk keluar.
Setelah dua jam berorasi, Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaida, keluar menemui massa aksi. Ia menegaskan, terhadap tuntutan ratusan mahasiswa itu, akan disampaikan ke pusat. “Kami akan sampaikan ke pusat, apa yang menjadi tuntutan dari adik-adik mahasiswa,” sebutnya.
Untuk diketahui, gelombang aksi massa dari mahasiswa beberapa kampus di Kota Mataram itu mendatangi gedung DPRD NTB untuk menuntut kenaikan tarif BBM yang ditetapkan pemerintah itu segera dibatalkan.
Pasalnya dari beberapa orasi yang disampaikan massa aksi, kebijakan pemerintah tersebut semakin menyengsarakan rakyat. (MIL)