Lombok Barat (NTB Satu) – Berbeda dengan keterangan warga, Petugas SPBU Meninting Lombok Barat, tak mencurigai gelagat truk yang isi solar menggunakan bak penampung. Truk yang belakangan digerebek warga karena mengambil solar bukan untuk kebutuhan sendiri itu, diperkirakan petugas, sebelumnya mengisi juga di SPBU lain.
Sebelum dihadang warga, Rabu 31 Agustus 2022 lalu, truk dengan bak warna hitam itu diakui membeli, tapi tidak sejumlah ribuan liter yang dicurigai warga.
“Memang beli di sini, cuman jumlahnya ndak banyak. Dia itu kan modelnya keliling,” kata Azis, petugas SPBU Meninting dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu 3 September 2022.
Ia mengelak truk tanpa nopol tersebut berjam jam di salah satu counter pengisian solar bagian barat, sebagaimana kesaksian warga.
Sementara informasi disampaikan salah seorang warga yang menggerebek, Jajap, truk antre cukup lama dan kejadian tersebut bukan pertama kali. Hingga akhirnya tak tahap dan melakukan penggerebekan.
Namun Azis mengaku tak tahu persis. “Nah, ndak tahu itu pak,” jawabnya. Sepengetahuan dia, setelah digerebek warga, truk tersebut sudah dibawa ke Polres Lombok Barat.
Tapi di sisi lain, pihak SPBU dipastikannya tidak l dirugikan meski diborong truk tersebut, karena pasokan tetap cukup. Daya tampung solar di SPBU terletak di jalur wisata Senggigi itu mencapai 15 KL. “Tetap sih kebagian. Soalnya di sini ndak pernah sampai kosong, ndak pernah sampai habis. Warga lain juga masih bias membeli,” jawab Azis.
Selebihnya terkait insiden itu enggan dijelaskan Azis, namun mengarahkan agar informasi dicari ke Polres Lombok Barat. Karena selain truk disita, wakil manajemen SPBU bernama Anton juga sudah dipanggil polisi.
Sementara pantauan langsung, situasi SPBU tersebut tampak normal. Sejumlah petugas terlihat melayani antrean pembeli di counter pengisian Pertamax dan Pertalite. Tidak tampak polisi berjaga jaga untuk mencegah kemungkinan insiden terulang. (HAK)