Lombok Tengah

Hasil Uji Lab Embung Bidadari, Tidak Layak untuk Manusia

Mataram (NTB Satu) – Keramaian pengunjung yang mandi di sebuah bendungan yang diberi nama Embung Bidadari di Desa Saba, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah menyita perhatian. Salah satunya dari Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah, yang menyebutkan bahwa air di embung tersebut tidak layak dipakai mandi karena mengandung bakteri E. Coli berdasarkan uji laboratorium.

“Mengenai detailnya kami tidak bisa sampaikan, tapi pada intinya, air tersebut tidak layak dipakai mandi dan apalagi diminum,” ujar Kepala Subsektor Kesehatan Lingkungan Dikes Lombok Tengah, Budi Kusmahardi, Selasa, 30 Agustus 2022.

Bagaimana tidak, sudah sebulan lebih embung tersebut ramai dikunjungi ratusan hingga ribuan orang tiap harinya. Sedangkan, tidak ada sirkulasi air yang datang dan keluar dari embung tersebut. Air dalam embung tersebut merupakan murni tampungan air hujan.

Apabila demikian, pertumbuhan bakteri E. Coli akan semakin mudah, dan beberapa jenisnya dapat menyebabkan diare yang cukup parah apabila terkontaminasi pada manusia.

Selain itu, penyakit yang cukup mengancam dari kondisi air seperti itu adalah penyakit pada kulit seperti gatal dan ruam. Seperti foto yang diunggah oleh pengguna Facebook bernama Olshope Busines, yang memperlihatkan timbul bintik merah yang cukup banyak pada kakinya seusai mandi di Embung Bidadari.

IKLAN

Tidak hanya itu, lanjut Budi, para pengunjung juga membawa pulang air tersebut menggunakan jeriken untuk dikonsumsi di rumah. Hal itu tegaskan budi, sangat berbahaya bagi kesehatan pencernaan.

“Air yang layak minum itu kan tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Kalau ini kan jauh dari kategori tersebut,” tutur Budi.

Awal mula embung tersebut ramai dikunjungi, yaitu sekitar satu bulan lalu, saat hari sedang mendung, pemilik lahan lokasi embung tersebut melihat cahaya menyambar embung tersebut. Ia bersama para petani tembakau di sekitar berlari ketakutan menuju rumah masing-masing.

Lalu saat cuaca cerah, pelangi timbul dari sekitar embung tersebut. Esok harinya, menurut pemilik embung, ada seorang warga yang mengalami penyakit stroke datang mandi ke embung tersebut. Seusainya mandi, pengunjung tersebut dikatakan sembuh dan dapat bergerak seperti semula. Kabar itupun menyebar luas, dan pengunjung pun datang berhamburan hingga hari ini. Namun yang menjadi catatan, kebenaran perkataan yang dikeluarkan oleh pemilik embung tersebut belum terverifikasi. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button