Daerah NTB

Festival Geotourism Diharapkan Jadi Pemantik Pariwisata NTB Setelah Pandemi Reda

Mataram (NTB Satu) – Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark menggelar event The Third Geotourism Festival and International Conference. Perhelatan tersebut diharapkan dapat memantik pemulihan sektor pariwisata setelah Pandemi Covid-19 mereda.

Indonesia Geopark Committe, yang diwakili oleh Dr. Ir. Safri Burhanuddin mengatakan, menyambut baik serta sangat mengapresiasi perhelatan The Third Geotourism Confrence and International Confrence and Future Climate. Sebab, perhelatan tersebut dinilai dapat memantik pemulihan sektor pariwisata.

Dengan digelarnya perhelatan tersebut, dapat menjadi semangat serta pembuktian Indonesia kepada dunia luar mengenai ketangkasan dalam membangun negeri. Ia turut mendoakan agar gelaran tersebut berjalan lancar dan meraih kesuksesan.

“Berbagai perhelatan internasional yang bakal diselenggarakan di NTB diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara tidak langsung,” ungkap Safri, ditemui NTB Satu di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu, 10 Agustus 2022.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang turut hadir memberikan sambutan mengatakan, sangat bahagia dapat menyambut seluruh peserta The Third Geotourism Confrence and International Confrence and Future Climate di Pulau Lombok. Menurut Zulkieflimansyah, geopark adalah bentuk keinginan yang sangat kuat untuk melestarikan dan memaksimalkan warisan yang telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Geopark bukan sekadar untuk dinikmati, seluruh pihak terkait perlu memikirkan cara agar warisan geologi dapat menghadirkan kesejahteraan dan kemashalatan buat masyarakat,” ungkap Zulkieflimansyah.

Lebih lanjut, Zulkieflimansyah memaparkan bahwa geopark adalah instrumen untuk menguak masa lalu, menziarahi sejarah, yang aktivitasnya harus dibarengi dengan proses refleksi agar makin mantap melangkah ke depan.

“Konferensi internasional ini seharusnya tidak hanya menjadi pertemuan belaka, melainkan media untuk melakukan proses refleksi, berbagi informasi, peningkatan kapasitas,” harap Zulkieflimansyah.

Sedangkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno yang turut hadir secara daring (dalam jaringan) mengatakan, berbagai destinasi pariwisata yang dimiliki Indonesia, termasuk Rinjani dan Tambora adalah dua tempat yang ideal untuk dijadikan pengembangan pariwisata, bahkan masuk ke dalam kelas daerah pariwisata yang dapat beradu secara kualitas.

Pariwisata dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan lingkungan. Saat ini, NTB telah menduduki posisi kedua dunia sebagai daerah pariwisata halal. Namun, pada 2025, Sandiaga menargetkan agar NTB meraih posisi pertama.

“Saya berharap agar Perhelatan The Third Geotourism Confrence and International Confrence and Future Climate dapat menjadi pemicu dalam berinovasi dan berkolaborasi untuk terus memajukan sektor pariwisata Indonesia,” pungkas Sandiaga. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button