Mataram (NTB Satu) – Kuota kunjungan wisata alam pendakian maupun destinasi wisata alam non pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) kembali diberlakukan 100 persen. Hal ini sehubungan dengan Surat Edaran Plt. Direktur Jenderal KSDAE Nomor : SE.4/KSDAE/PJLKK/KSA. 3/6/2022 tanggal 30 Juni 2022 perihal Pelaksanaan Reaktivasi Kunjungan Wisata Alam pada Kawasan Konservasi Dalam Kondisi Transisi Akhir Covid 19.
Kepala Balai TNGR Dedi Asriady mengatakan, kuota 100 persen pendakian Rinjani maupun destinasi wisata non pendakian di kawasan TNGR mulai diberlakukan tanggal 27 Juli 2022 mendatang. Kebijakan ini lahir mengingat kondisi pandemi Covid-19 di NTB terus melandai.
“Ini karena Covid sudah melandai. Kemudian yang kedua ada yang pencapaiannya yang baik, contohnya pendaki yang membawa sampahnya sudah 100 persen. Semoga masyarakat bisa menikmati Rinjani dengan cara aman dan nyaman. Jangan lupa membawa turun sampahnya juga ya,” kata Dedi Asriady Kamis 21 Juli 2022.
Ia menambahkan, dibukanya kuota normal kunjungan ke TNGR juga untuk menggeliatkan pelaku wisata di sekitar Rinjani. Dengan semakin banyaknya angka kunjungan ke TNGR, maka pelaku usaha pariwisata juga akan mendapatkan manfaat ekonomi yang besar pula. Saat ini waktunya untuk sama-sama bangkit setelah pandemi Covid-19 yang melanda lebih dari dua tahun terakhir.
“Mandalika sekarang damapknya sampai ke Rinjani, sehingga pelaku wisata di Rinjani kita harapkan bisa bergeliat lagi,” ujarnya.
Kuota kunjungan normal Rinjani dengan durasi pendakian 4 hari 3 malam. Adapun jam kunjungan atau pelayanan untuk destinasi wisata alam non pendakian yaitu Senin – Minggu pukul 09.00 Wita – 15.00 Wita. Sementara wisata alam pendakian dari Senin – Minggu dengan waktu cek in 07.00 Wita – 15.00 Wita dan waktu cek out 07.00 Wita – 17.00 Wita atau konfirmasi khusus dengan petugas.
“Registrasi atau booking online kunjungan wisata alam pendakian dapat dilakukan melalui aplikasi eRinjani pada tanggal 27 Juni 2022 mulai pukul 05.00 Wisata – 20.00 Wita,” ujarnya.
Khusus untuk wisata pendakian Rinjani, ada enam pintu masuk yaitu jalur pendakian Senaru dengan kuota 150 orang per hari, jalur pendakian Timbanuh dengan kuota 100 orang per hari, jalur pendakian Aik Berik 100 orang per hari, jalur pendakian Sembalun 150 orang per hari, jalur pendakian Torean 100 orang per hari dan jalur pendakian Tete Batu 100 orang per hari.(ZSF)