Mataram (NTB Satu) – Harga tiket sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia cenderung melambung pada Juni 2022. Harga beli energi terbarukan disebut turut menjadi alasan kenaikan harga tiket maskapai penerbangan. Namun, kenaikan harga tersebut diperkirakan tidak akan mempengaruhi antusiasme penonton Moto Cross Grand Prix (MXGP) di Rocket Motor Circuit Samota, Kabupaten Sumbawa.
Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi membenarkan perihal harga tiket pesawat yang melambung tinggi. Namun, menurut perkiraannya, kenaikan harga tersebut tidak akan mempengaruhi antusiasme penonton MXGP. Pasalnya, MXGP memiliki jenis penonton tertentu.
“Menurut data, sekarang sudah banyak wisatawan yang mau datang ke NTB. Kami, sebagai daerah pariwisata, tentu senang atas hal tersebut,” ungkap Gita, ditemui NTB Satu di Kantor Gubernur NTB, setelah rapat bersama sejumlah anggota DPD-RI, Senin, 13 Juni 2022.
Pihak maskapai penerbangan kini menggunakan kebijakan tarif batas atas yang membuat harga tiket pesawat melambung tinggi. Pemerintah Provinsi NTB berharap DPD-RI bisa membantu untuk menangani permasalahan kenaikan harga tiket pesawat.
“Kami memahami harga operasional maskapai cukup tinggi terjadi akibat harga beli energi terbarukan cenderung meningkat,” ujar Gita.
Penggunaan kebijakan tarif batas atas membuat NTB merugi. Saat ini, harga tiket di Pulau Jawa diperkirakan cenderung lebih murah. Berbeda halnya dengan masyarakat NTB yang harus menggunakan pesawat, masyarakat Pulau Jawa dapat menggunakan kereta api bila ingin bepergian.
Ke depannya, pemerintah Provinsi NTB berharap agar DPD-RI menyetujui Rancangan Undang-undang Provinsi Kepulauan yang memberikan keuntungan kepada provinsi kepulauan di seluruh Indonesia ketika mengelola potensi sumber daya alam yang dimiliki.
“Namun, keterbatasan anggaran disebut sebagai konsekuensi dari rencana pembuatan undang-undang tersebut,” pungkas Gita. (GSR)
