Mataram (NTB Satu) – Masyarakat Kota Mataram beberapa hari belakangan dibuat resah dengan beredarnya foto-foto korban teror pemanah misterius yang beredar di media sosial Facebook. Diketahui postingan itu dibuat oleh akun FB milik EH, Pria 39 tahun asal Gerung, Lombok Barat.
Berdasarkan hasil kerja keras Tim opsnal Sat Reskrim Polresta Mataram, akhirnya berhasil mengamankan dua pelaku yang menjadi sumber foto dan informasi hoaks tersebut.
Dihadapan awak media saat digelarnya Konferensi Pers oleh Polresta Mataram pasca diamankannya pelaku EH (pemilik akun Facebook-red), pelaku mengatakan foto tersebut di screenshot dari status WhatsApp rekannya yakni UW. Kemudian diupload menjadi status di akun Facebook milik EH dengan menambahkan narasi bahwa foto tersebut adalah korban pemanahan di kota Mataram.
“Itu saya upload untuk mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, dan memang saya sendiri tidak tau foto korban tersebut merupakan peristiwa benar atau tidak terjadi di Mataram,” jelas EH, Kamis 26 Mei 2022.
Pada kesempatan itu EH juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat kota Mataram, atas apa yang ia posting di akun Facebook milik pribadinya.
“Saya tidak menyangka akan menimbulkan keresahan seperti ini, akibat postingan saya di FB tersebut. Untuk itu saya mohon maaf kepada masyarakat,” ucapnya seraya menyesal.
EH akhirnya menyadari bahwa apa yang telah dilakukanya itu salah. Namun dirinya tegas menyatakan tidak ada maksud sedikit pun untuk membuat provokasi, ini murni di lakukan hanya sekedar untuk mengingatkan.
“Mohon maaf atas kejadian ini, sejujurnya saya tidak ada maksud lain menyebarkan foto dan narasi seperti itu di status saya tersebut melainkan hanya untuk mengingatkan masyarakat,” tegas EH.
Di depan awak media lainnya EH berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut. “Ya, saya sampaikan mohon maaf pak kepada seluruh masyarakat, dan saya menghimbau kepada masyarakat lainnya agar jangan mencontohi apa yang saya lakukan ini,” jelas EH di depan wartawan.
Terkait hasil pemeriksaan tim penyidik, EH pemilik akun FB dan UW pemilik status WhatsApp menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
“Kami menunggu hasil penyidikan, apapun hasilnya nanti kami akan serahkan sepenuhnya kepada penyidik,” pungkasnya. (MIL)