Mataram (NTB Satu) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan pemantuan hilal pada tanggal 1 Mei 2022 ini untuk mengetahui waktu masuknya 1 Syawal.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan resminya, Rabu 27 April 2022 menerangkan, untuk menyambut kedatangan bulan Syawal 1443 H, BMKG telah mempersiapkan layanan informasi berupa data-data hisab hilal dan rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas-ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat.
Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pengamatan posisi bulan dan matahari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BMKG yang dapat digunakan untuk penentuan waktu. Mengingat perubahan posisi kedua benda langit ini dapat diprediksi, BMKG menginformasikan posisi keduanya sebelum terjadi, berdasarkan hisab (perhitungan).
Untuk memverifikasi keakuratan prediksi (hisab), BMKG melaksanakan pengamatan/observasi (rukyat) hilal setiap awal bulan Hijriyah (minimal 12 kali dalam satu tahun. Mekanisme pengamatan adalah menggunakan teleskop/teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk barat. Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan.
Dilanjutkan, BMKG Stasiun Geofisika Mataram akan melaksanakan Rukyat Hilal pada hari Ahad, 1 Mei 2021 di Pantai Loang Baloq mulai pukul 17.00 WITA.
Masyarakat luas juga dapat ikut melihat Hilal penentu awal bulan Syawal 1443 H hari Ahad, 1 Mei 2022 pada sore hingga petang, secara langsung online (live streaming) dengan mengakses laman BMKG http://www.bmkg.go.id/hilal dari rumah masing-masing.
“Untuk mengawali bulan Syawal 1443 H (2022 M) umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia melalui Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal,” demikian Ardhianto.(ABG)