Mataram (NTB Satu) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB terus melakukan koordinasi dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam rangka mempersiapkan ibadah haji tahun 2022.
Kepala Kanwil Kemenag NTB, Dr. K.H. M. Zaidi Abdad menyampaikan, pihaknya saat ini sedang intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai syarat keberangkatan haji tahun ini.
Ia berharap calon jamaah haji dari NTB tetap tenang karena penyelenggaraan haji dipastikan akan dilaksanakan tahun ini.
“Kita tunggu bersama hasil keputusan jumlah kuota yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi,” jelasnya kepada ntbsatu.com, Selasa, 12 April 2022.
Kemudian ia menegaskan, berapa pun besar kuota haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia, masyarakat harus menerima dengan lapang dada.
Lebih lanjut, ia menerangkan pihaknya sedang melakukan pemetaan mengenai nama-nama jamaah haji yang mendapatkan jatah untuk berangkat tahun ini.
“Kita petakan mana yang harus berangkat tahun ini sesuai aturan dan jumlah kuota NTB masih kita menunggu kepastiannya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kemenag RI menerima pengumuman dari Kerajaan Arab Saudi bahwa total jemaah Haji 1443 Hijriah berjumlah satu juta orang.
Pengumuman ini diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Ada dua ketentuan yang disebutkan dalam surat tersebut.
Pertama, haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Kedua, jemaah yang berasal dari luar kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. (DAA)
