Mataram (NTBSatu) – Saat ini Indonesia memiliki bonus demografi di atas 50 persen. Bahkan, sensus penduduk 2020 menunjukkan usia produktif mencapai 70 persen.
Artinya usia produktif lebih tinggi dari usia non produktif. Ini harus dikelola dengan baik, sebab itulah momentum pemilihan umum 2024 menjadi saat yang tepat untuk menimbang capres-cawapres mana yang bisa menentukan bonus demografi tahun 2045 ke depan.
Hal itu mengemuka dalam Dialog Kepemudaan GaMa Mataram dengan tema “Pemimpin Masa Depan untuk Indonesia Unggul”.
Diskusi yang diselenggarakan oleh relawan muda Ganjar-Mahfud, capres-cawapres nomor urut 3, itu berlangsung pada Selasa malam (26/12) di Sayung Hotel & Restaurant di Jalan Bung Karno Kota Mataram.
Dialog berlangsung interaktif dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, khususnya anak-anak muda Kota Mataram.
Berita Terkini:
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
- Mutasi Pejabat Ditunda, Komunikasi Elite Pemprov NTB Dipertanyakan
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
“Terkait visi Indonesia Emas 2045, jika bonus demografi itu dikelola pemimpin yang tepat dan profesional, akan menjadi modal visi Indonesia untuk menuju seratus tahun merdeka di tahun 2045 nanti” jelas Dharmaji Suradika, Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, yang hadir sebagai satu dari tiga pembicara pada dialog tersebut.