Mataram (NTBSatu) – Polresta Mataram kembali mengamankan dua orang terduga pelaku penganiayaan di Jalan Adi Sucipto, Rembiga pada Selasa, 25 Februari 2025.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara mengungkapkan, kini jumlah terduga pelaku yang polisi telah amankan sebanyak 15 orang.
“Untuk peran dari masing-masing orang yang telah diamankan, perlu didalami kembali,” jelasnya.
Ariefaldy menekankan, kepada masyarakat Kota Mataram untuk bijak dalam menggunakan sosial media. Jangan cepat terpancing dengan adanya berita hoaks, usahakan selalu mencari tahu tentang kebenaran dan fakta nyata dari sebuah peristiwa.
“Jangan percaya hoaks, setiap berita yang membahas tentang geng motor atau gengster jangan langsung percaya,” tegasnya.
Hal serupa juga telah Kasat Reskrim Polres Mataram, AKP Regi Halili sampaikan, bahwa terduga pelaku penganiayaan di Rembiga bukanlah geng motor.
“Kalau kita lihat dari kronologi kejadian, bahwasanya terduga pelaku yang diamankan tidak termasuk dalam kelompok pemotor atau geng motor,” tegasnya.
Terduga pelaku hanya sekumpulan remaja yang sedang berkumpul di Udayana sambil ngopi dan main game bersama. Bahkan, antara pelaku dan korban tidak ada yang saling mengenal.
“Posisinya, korban lewat dengan menggunakan knalpot brong. Sehingga sekumpulan remaja tersebut merasa tersinggung karna berisik,” jelasnya.
Akhirnya, terduga pelaku menegur dan korban menyaut yang memicu kemarahan mereka. Setelah itu, terjadilah kasus penganiayaan terhadap korban.
Terduga pelaku yang telah pihaknya amankan mayoritas masih anak-anak. Hanya beberapa orang yang termasuk ke dalam kategori dewasa.
“Jadi tolong untuk orang tua menjaga anaknya masing-masing. Lebih peduli terhadap anaknya,” pesan Kapolresta Mataram.
Tim kepolisian mengkhawatirkan, mereka bisa menjadi pelaku dan bahkan menjadi korban kejahatan.
“Jadi, tim kepolisian mengajak orang tua untuk bersama-sama dalam pencegahan. Orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan terhadap anak-anaknya,” pungkasnya. (*)