Mataram(NTB Satu) – Menyambut perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi terus mengalami pembenahan dan percantikan, terutama pada bagian fasilitas umum, seperti jalan dan taman kota.
Menyadari besarnya potensi pengunjung yang akan menginap di Kota Mataram untuk menonton MotoGP, Pemkot Mataram membenahi sistem efektivitas lalu lintas agar pengunjung selalu tepat waktu menuju lokasi tujuan.
“Anggota Pol PP tetap selalu berkegiatan di titik-titik rawan kemacetan, seperti pasar Kebon Roek. Setiap pagi itu, anggota kita bersama stakeholder terkait, turun untuk memback up pengamanan lalin,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi Selasa, 15 Maret 2022.
Beberapa hal yang berpotensi merusak kelancaran lalu lintas dan estetika jalan adalah, pedagang kaki lima (PKL) dan warga parkir sembarangan di ruas jalan.
Namun untuk menindak hal tersebut, lanjut Irwan, petugas harus mempertimbangkan segala aspek terutama pada ekonomi kerakyatan, terlebih setelah adanya pandemi Covid-19.
“Kita mengambil tindakan yang persuasif, saat ini suasana Covid-19 Jadinya ekonomi kerakyatan itu harus dipertimbangkan. Tetapi kalau lokasi berdagangnya sangat mengganggu kegiatan masyarakat umum, baru kita larang,” imbuh Irwan.
Salah satu hal yang rutin ditangani adalah, mengenai gelandangan mengemis dan kegiatan eksploitasi anak, dimana anak-anak kerap ditemukan berjualan di simpang-simpang jalan Kota Mataram. Ia mengaku akan melakukan tuguran dan anjuran rehabilitasi kepada dinas terkait, namun apabila terus diulangi, pihaknya akan mengambil tindakan hukum kepada si wali anak.
“PKL, pengemis, manusia silver, itu selalu kita tempuh jalur persuasif, kita tidak mau tindakan kita ini mematikan ekonomi rakyat. Tapi kalau masih diulangi, dan ngeyel, maka kita tepuk dengan tindakan hukum,” pungkasnya. (RZK)