Mataram (NTB Satu) – Hampir setiap perguruan tinggi di Indonesia, Fakultas Kedokteran adalah fakultas yang terbilang sulit dimasuki oleh calon mahasiswa. Tak hanya proses seleksi masuk yang ketat, biaya kuliahnya juga tergolong tinggi.
Karena itu, dalam pandangan masyarakat, mahasiswa yang kuliah di Fakultas Kedokteran adalah mereka dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Sedangkan mereka yang kurang mampu jarang yang bisa duduk di fakultas tersebut.
Terkait hal itu, Rektor Universitas Mataram (Unram) yang baru terpilih Prof. Bambang Hari Kusumo memaparkan sejumlah target prioritas yang akan diakselerasi nantinya setelah pelantikan.
Salah satunya adalah mempersiapkan program afirmasi untuk mahasiswa yang berasal dari keluarga berlatar belakang ekonomi kurang mampu tetapi cerdas, agar bisa menuntut ilmu di Fakultas Kedoktarn Unram.
“Kami akan rancang nanti modelnya. Khusus bagi mahasiswa tidak mampu tetapi pintar kita akan bebaskan dia dari biaya pendaftaran dan buku,” tegas Prof. Bambang, menjawab ntbsatu.com, Selasa, 15 Februari 2022.
Ia memberi contoh misalnya, untuk ikut seleksi mandiri di Fakultas Kedokteran Unram, mahasiswa dibebankan biaya sedikitnya Rp 75 juta. Hal ini tentu sangat memberatkan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tak mampu.
“Unram mampu dan lebih leluasa mengelola hal tersebut. Sebagai Badan Layanan Umum, Unram mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak secara mandiri,” katanya.
Selanjutnya, Prof. Bambang menjelaskan, program afirmasi ini akan segera dibahas secara mendetail. Misalnya menyangkut jumlah dan mekanisme menentukan sasaran penerima program dan juga biaya pendidikan mereka.
“Program afirmasi ini akan menjadi prioritas di awal kepemimpinan saya di Unram. Belum bisa saya sebutkan berapa kuota dan hal-hal teknis lainnya karena saya belum dilantik,” ujarnya.
Sebagai informasi, Guru Besar Fakultas Pertanian Unram yang juga Adjunct Lecturer di Massey University ini akan dilantik dan diambil sumpahnya pada 7 Maret 2022 mendatang menjadi Rektor Unram. (DAA)