Mataram (NTB Satu) – Kasus aktif Covid-19 di Kota Mataram terus melonjak. Terhitung pada Senin, 7 Februari, angka kasus aktif Covid-19 sebanyak 311 kasus, terjadi penambahan sebanyak 60 kasus dari hari sebelumnya.
Dengan kenaikan angka tersebut, Kota Mataram masih menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Barat.
Menanggapi hal tersebut, Satgas Covid-19 Kota Mataram akan membuka tempat isolasi terpusat bagi pasien yang bergejala ringan dan tanpa gejala.
Pembukaan tempat isolasi terpusat tersebut, akan diputuskan melalui rapat jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Dalam hal ini, kebijakan pembukaan kembali isolasi terpusat akan diputuskan melalui rapat satgas dengan Forkopimda,” kata Kepala BPBD sekaligus Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Mataram, Mahfuddin Noor, 7 Februari 2022.
Adapun tujuan dilakukannya isolasi terpusat ini adalah untuk memantau kondisi pasien Covid -19 secara lebih optimal, guna memutus rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Mataram maupun NTB.
Selanjutnya, tempat yang akan dijadikan lokasi isolasi terpusat adalah Wisma Nusantara, Hotel Fizz, Grand Inn, dan Hotal Nutana. Namun ketersediaan semua tempat tersebut tidak bisa dipastikan,terlebih sedang tingginya pemesanan Hotel menjelang perhelatan MotoGP di Mandalika.
Sementara menunggu pemberlakuan isolasi terpusat tersebut, Satgas Covid-19 Kota Mataram terus melakukan upaya disiplin protokol kesehatan (Prokes), terlebih pada acara sosial kemasyarakatan yang berpotensi mengundang kerumunan.
“Penerapan prokes untuk kegiatan sosial kemasyarakatan tetap mengacu pada Instruksi Mendagri, yaitu maksimal peserta 50 persen dari kapasitas yang ada,” pungkasnya. (RZK)