ADVERTORIAL

Distanbun NTB Dukung Pelaksanaan Semai Bibit Ceri di SMK PP Negeri Mataram

Mataram (NTB Satu) – Kepala Distanbun NTB, Fathul Gani mengatakan, siswa-siswi Kelas XI SMK PP Negeri Kota Mataram melaksanakan penyemaian biji ceri di kebun bibit sekolah.

Penyemaian biji ceri dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa-siswi mempersiapkan pot sebagai wadah untuk menanam biji ceri.

IKLAN

“Mereka juga menyiapkan tanah subur atau campuran media tanam yang sesuai untuk memastikan kondisi tanah yang baik bagi pertumbuhan biji,” ujar Fathul, Kamis, 25 Mei 2023

Selain itu, pupuk organik atau pupuk kompos juga disiapkan sebagai sumber nutrisi tambahan untuk bibit.

Dalam langkah pertama, siswa-siswi mengambil biji ceri yang telah dipersiapkan. Dengan hati-hati, mereka menanam biji ceri ke dalam pot yang sudah diisi dengan media tanam.

Siswa/i meletakkan biji ceri di dalam tanah dengan kedalaman yang sesuai, lalu menutupinya dengan sedikit tanah.

IKLAN

Setelah itu, siswa-siswi memberikan penyiraman pada tanah yang baru ditanami biji ceri. Air diberikan secara merata untuk menjaga kelembaban tanah.

Setelah penyiraman, siswa-siswi menjaga kelembaban tanah dengan menyiram secara teratur, sesuai kebutuhan.

Selama proses penyemaian, siswa-siswi memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Mereka menjaga suhu dan cahaya yang optimal untuk pertumbuhan biji ceri.

Jika diperlukan, siswa-siswi juga dapat memberikan perlindungan tambahan seperti penggunaan peneduh atau perlindungan dari hama dan penyakit.

Dalam beberapa minggu ke depan, siswa-siswi akan memantau perkembangan biji ceri yang telah disemai.

“Mereka akan memastikan tanaman tumbuh dengan baik, melakukan pemeliharaan rutin seperti penyiraman dan pemupukan, serta mengatasi masalah yang mungkin muncul,” terang Fathul.

Melalui praktek produktif tersebut, siswa-sisiw kelas XI SMK PP Negeri Kota Mataram mendapatkan pengalaman praktis dalam penanaman bibit sayur, cabe, tomat, dan penyemaian biji ceri.

Siswa-sisiw juga belajar mengenai tahapan-tahapan dalam penanaman, pemeliharaan tanaman, serta pentingnya perhatian terhadap faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

“Praktik ini juga memberikan kesempatan bagi siswa-siswi untuk mengembangkan keterampilan dalam bercocok tanam dan memahami pentingnya pertanian dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Fathul. (GSR)


Lihat juga:

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button