Selong (NTBSatu) – Harga tomat di Kabupaten Lombok Timur saat ini melonjak. Di pasar-pasar tradisional, harga bahkan mencapai Rp20.000 per kilogram. Sementara sebelumnya, per kilogram tomat tak sampai Rp10.000.
Bahkan, di pedagang eceran, harganya bisa Rp500 per buah. Lonjakan harga itu pun dikeluhkan oleh masyarakat.
“Kalau uang Rp3.000 cuma dapat enam biji sekarang,” kata Irma, ibu rumah tangga asal Aikmel, Sabtu, 13 Januari 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lombok Timur, Achsan Nasirul Huda, mengatakan tingginya harga tomat karena pasokan tak sebanding dengan banyaknya permintaan.
Baca Juga: Mobil Boks Alfamart Pembawa 100 Karung Pupuk Subsidi Diciduk Polisi
“Kurangnya hasil panen tomat akibat kondisi anomali cuaca,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini para petani juga sudah beralih menanam padi karena sudah memasuki musim penghujan.
“Pada musim hujan para petani tidak berani menanam tomat karena dikhawatirkan cepat rusak,” ucapnya.
Meski terjadi kenaikan harga, lanjut Achsan, pihaknya belum memikirkan mendatangkan pasokan tomat dari luar daerah. Ia menyebut masih mencari pasokan tomat lokal terlebih dahulu. (MKR)
Baca Juga: Kota Mataram Bukan Penghasil Tembakau, DBHCHT Turun Rp4 Miliar