Mataram (NTB Satu) – Lonjakan tarif angkutan sewa khusus untuk tamu-tamu MotoGP rupanya sulit dikontrol.
Tarif angkutan sewa khusus jelang MotoGP cenderung mahal. Tingginya kecenderungan tarif angkutan ini juga tidak sedikit yang mengeluh.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal, S.Sos.M.Si mengatakan, untuk kendaraan yang menggunakan aplikasi sewa khusus (ASK) mudah dikontrol.
“Nah yang sewa kendaraan pribadi atau sewa lepas, kita akan kesulitan kontrolnya,” terang Faozal.
Kesulitan kontrol yang dimaksud, Karena tidak terdata siapa pemilik kendaraan, berikut siapa saja penyewanya.
Hal ini tidak mudah mendatanya. Apalagi dengan jumlah yang tidak sedikit dan kendaraan yang disewakan bukan kendaraan yang diberi izin resmi oleh pemerintah.
“Siapa yang tahu mereka transaksi. Dan di mana mereka bertransaksi?, ” tanyanya.
Kendati demikian, ia masih melihat regulasinya. Yang jelas, penertiban tetap akan dilakukan. Salah satunya dengan pembatasan kendaraan masuk ke kawasan, dengan stiker resmi. (BKA)