Hukrim

Mantan Penyidik KPK Gantikan M. Iqbal Jadi Kapolda NTB

Mataram (NTB Satu) – Kabar terkait pergantian pucuk pimpinan menggelinding di Polda NTB. Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal dimutasi sesuai Surat Telegram Kapolri yang beredar di awak media, Sabtu 18 Desember 2021.

Pengganti M. Iqbal, Brigjen Pol. Joko Purwanto, yang diketahui mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sesuai Surat Telegram Kapolri nomor ST/2568/XII/KEP./2021, Irjen Pol Mohammad Iqbal dimutasi menjadi Kapolda Riau setelah setahun menjabat di Polda NTB sejak tanggal 8 Mei 2020.

Posisi Iqbal kemudian digantikan Brigjen Djoko Poerwanto yang saat ini menjabat Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor) Bareskrim Polri.

“Ya, benar, telegramnya keluar sejak Jumat kemarin,” kata  Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto kepada ntbsatu.com melalui sambungan telepon.

Mengenai waktu pelantikan, masih menunggu penyusunan panitia dan arahan dari Mabes Polri. “Belum pasti soal waktu sertijab, kita tunggu saja,” pungkasnya.

IKLAN

Gerbong mutasi digerakkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan menerbitkan surat telegram untuk ratusan perwira menengah dan perwira tinggi. Dalam mutasi kali ini, 7 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) diganti.

Dari dokumen yang  diperoleh, Sabtu, 18 Desember 2021,  ada tujuh kapolda yang diganti, yakni Kapolda Bengkulu, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat dan Kapolda Riau.

M. Iqbal digantikan Djoko yang mendapat promosi ke Polda NTB yang sudah naik tipe A.

Siapa Brigjen Djoko Poerwanto?

Dari sejumlah referensi diperoleh ntbsatu.com, perwira tinggi yang baru baru ini terlibat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Nganjuk ini sudah familiar dengan KPK.

Sumber mantan penyidik yang juga koodinator penguatan jaringan  KPK menyebut, Djoko Poerwanto pernah menjabat di Bidang Koordinasi dan Supervisi (Korsup) KPK.  “Posisinya di Korsup Penindakan,” kata sumber.

Terkait karir di KPK, Djoko Purwanto juga pernah menjadi penyidik KPK sebelum akhirnya ditarik Oktober 2021 lalu setelah masa tugasnya berakhir.

Pada saat di KPK, pangkat Djoko Poerwanto masih  Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Setelah masa tugas di KPK berakhir dan kembali masuk markas, karirnya pun naik dan disematkan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombespol).

Setelah tangga pangkat menjadi Kombes, Djoko yang tidak jauh dari urusan penanganan tindak pidana korupsi langsung ditempatkan sebagai Direktur  Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor) Bareskrim Mabes Polri.

“Pamen di KPK itu memperkuat Direktorat Tipikor Bareskrim Polri,” ucap  Kadiv Humas Polri saat itu Boy Rafli Amar Rabu 3 September 2021, dilansir dari tribun.

Pada jabatan yang sama, Djoko Poerwanto naik pangkat dari Pamen ke Pati  saat Kapolri dijabat Jendral Tito Karnavian. Ia termasuk diantara 11 pamen yang naik pangkat menjadi Brigadir Jendral  (Brigjen), Juli 2019 lalu dan kini menjadi Kapolda NTB. (DAA/HAK) 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button