Daerah NTB

Duka Lombok Barat dan Kota Bima, 13,059 KK Terdampak, 13 Korban Jiwa, 3 Jembatan Rusak

Mataram (NTB Satu) – Akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, Kabupaten Lombok Barat dan Kota Bima diterjang banjir bandang dan longsor. Kejadian hampir bersamaan Senin, 6 Desember 2021.  Akibatnya, 13,059 KK terdampak, tiga jembatan rusak dan 13 korban jiwa.

Lombok Barat

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, beberapa kecamatan seperti Gunung Sari, Batu Layar, Lingsar dan Sekotong sebagian wilayahnya terendam oleh banjir.

Korban terdampak akibat banjir tersebut berjumlah 5.244 KK. Dengan rincian Kecamatan Gunung Sari 2.956 KK, Kecamatan Batulayar 985 KK, Kecamatan Lingsar 81 KK, dan Kecamatan Sekotong 1.222 KK.

Selain itu, banjir tersebut mengakibatkan 13 korban jiwa. Dengan rincian, 5 orang meninggal dunia dan 8 orang luka-luka.

BPBD juga mendata bahwa ada sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir, yakni  455 unit perumahan, 1 fasilitas peribadatan, dan 3 jembatan putus serta puluhan titik talud rusak.

Kota Bima

Sementara di Kota Bima, banjir merendam 4 Kecamatan di 12 kelurahan terdampak dengan ketinggian air berkisar 10 centimeter sampai 1 meter. Total 7.815 KK terdampak yang tersebar di sejumlah kelurahan.

Di antaranya, Kelurahan Jatibaru Barat, Jatiwangi, Melayu, dan Ule di Kecamatan Asakota. Kelurahan Nae, Ntobo, Kendo, Penanae, Penaraga, di Kecamatan Raba. Kelurahan Penatoi, Lewirato, dan Santi di Kecamatan Mpunda serta Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur.

Berdasarkan data BPBD Kota Bima, korban terdampak akibat banjir tersebut berjumlah

7.815 KK.

Kemudian dua unit jembatan putus, SMPN 1 Kota Bima tergenang, dan SDN 22 Kota Bima tergenang dan pagar roboh diterpa banjir.

Kepala BPBD Kota Bima, Ir. Hj.Siti Zainab, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penanganan bencana banjir di Kota Bima.

“Sejumlah upaya kita lakukan, yakni memberi peringatan dini melalui HT dan WA grup, melakukan assessment dan kajian cepat terhadap bencana, melakukan evakuasi dan membuka dapur umum,” terangnya.

Sementara, Kepala BPBD Provinsi NTB, H. Sahdan, ST., MT., menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi akhir-akhir ini.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana Banjir, Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung,” jelasnya Selasa, 7 Desember 2021. (DAA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button