Kota Bima

Jembatan Provinsi di Kota Bima Putus Diterjang Banjir

Kota Bima (NTB Satu) – Banjir bandang menerjang beberapa wilayah di Kota Bima, Senin, 6 Desember 2021, menyebabkan sejumlah fasilitas umum alami kerusakan.

Salah satunya, jembatan utama yang menghubungkan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi – Wera yang berada di Jatibaru Barat. Jembatan di jalur provinsi itu roboh dihantam banjir.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, langsung menginstruksikan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Ir. Ridwan Syah, untuk melakukan penanganan darurat secepat mungkin.

Selanjutnya, Ridwansyah langsung menggerakkan Balai PUPR Pulau Sumbawa perwakilan Bima untuk terjun langsung ke lapangan.

“Selain itu, saya juga telah berkoordinasi dengan Kadis PUPR Kota Bima, dan Kontraktor yang sedang mengerjakan ruas jalan tersebut. Saya jamin dalam waktu paling lambat tiga jam alat berat sudah ada di lapangan,” ujar Ridwan Syah.

Kemudian pada pukul 17.00 Wita, alat berat excavator Kobelco warna biru sudah di lokasi jembatan yang rusak untuk pembersihan aspal dan sampah atau ranting yang menyumbat jembatan.

Sementara untuk pembersihkan dari plat lantai jembatan yang terlalu besar akan dipecah terlebih dahulu dengan menggunakan braker dan diangkut dumptruck pada esok hari.

“Hari ini, kita fokus mengatasi sumbatan akibat rubuhnya jembatan. Insya Allah besok kita lakukan pembersihan bekas plat jembatan hingga selesai,” imbuhnya.

Sementara itu, setelah melalui pembahasan teknis dan survey lapangan yang melibatkan berbagai pihak, antara lain dari Balai Dinas PUPR NTB Pulau Sumbawa, Irwan, ST dan M. Yasin.

Kemudian pihak Dinas PUPR Kota Bima, Isdinurrahman, ST selaku Kabid SDA, Kurnyaddin, ST sebagai Kasi Pembanginan Jalan dan Jembatan dan Syutrisno. 

Selanjutnya Sekretaris Lurah Jatibaru Barat, Muhammad Lutfi dan Ketua Karang Taruna Jatibaru Barat, Mardiansyah, S.Pd.

Hasil pembahasan itu membuahkan solusi jalan alternatif. Jalan alternatif yang dimaksud adalah jalan raya dari Lela-Jatibaru Barat di antara Kantor Lurah Jatibaru Barat dan Puskesmas sampai dengan Lingkungan Sepaga II Jatibaru Timur. Persisnya di area kompleks relokasi banjir 2016.

Jarak jalan alternatif ini panjangnya 2,4 kilometer. Dengan lebar bahu jalan rata-rata 4-7 meter. Telah di hotmix oleh Pemerintah Kota Bima dan yang dalam kondisi masih bagus sepanjang 1,6 kilometer. (DAA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button