Pendidikan

Orasi Budaya Muhadjir Effendy ; bedakan budaya dan produk budaya

Mataram (NTB Satu) – Membangun budaya, sama dengan membangun manusia. Hal ini karena, budaya ada dalam kesadaran manusia. Baik kesadaran individual atau kesadaran kolektif. Bisa juga dikatakan, membicarakan budaya adalah juga bicara tentang sejarah manusia.

Demikian isi orasi budaya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP.. .

IKLAN

Orasi budaya dengan tema Kemajuan Berkebudayaan Bangsa dalam Konfigurasi Budaya Global, disampaikan pada acara Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Provinsi NTB, di Mataram Sabtu 4 Desember 2021.

Menurut Muhadjir Effendy, budaya Revolusi (Industri) 4.0, adalah kelanjutan dari budaya revolusi (industri) sebelumnya. Hal ini karena sejarah manusia tidak lain adalah hasil dari dialektika ide.

Muhadjir menekankan, harus dibedakan, mana budaya dan mana produk budaya. Budaya, karena ada dalam kesadaran dan ide manusia, maka sifatnya tidak terbatas. Namun, ketika menjadi produk budaya, maka wujudnya bisa bermacam-macam dan beragam.

“Kata kunci dari budaya adalah komplesitas nilai-nilai. Yakni nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan. Masing-masing negara mimiliki standar nilai-nilai. Bisa jadi yang baik itu belum tentu indah, yang indah belum tentu benar. Dalam Islam, ketiga-tiga ada dan hadir. Karena Islam Maha Seni,” ucap Muhadjir Effendy.

IKLAN
Zakiy Mubarok. foto : ist

Sementara itu, Ketua Panitia Orasi Budaya, M. Zakiy Mubarok, mengungkapkan, kegiatan ini diadakan untuk mengkonfirmasi, sejauhmana budaya dapat direkayasa masuk dalam proses pembangunan. Dan bagaimana budaya bangsa Indonesia dapat bertahan dalam arus budaya global saat ini.

Menurut Zakiy Mubarok, sejauh ini ada dua pandangan terkait hal itu. Satu pihak mengatakan, sulit merekayasa budaya untuk masuk dalam proses pembangunan.

Di pihak lain, ada yang menegaskan, bahwa Indonesia adalah negara adidaya dalam bidang budaya. Karena itu, Indonesia sangat berpotensi mempengaruhi peradaban dunia.

Turut memberikan sambutan dalam kegiatan Orasi Budaya Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman, Ketua Majelis Daerah KAHMI Lombok Utara, TGH. Najmuk Ahyar.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH, Mahasiswa yang mewakili seluruh perguruan tinggi di Kota Mataram, dan para tokoh agama dan tokoh nasyarakat serta sejumlah Guru Besar dari perguruan tinggi di daerah ini. (HAK)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button