Lombok Tengah (NTB Satu) – PLN NTB bersama PT ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) melakukan penyalaan bersama suplai listrik untuk Jalanan Kawasan Khusus (JKK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Dengan suplai listrik itu, PLN memberi garansi tak akan ada kejadian mati lampu di kawasan Sirkuit.
Penyalaan dilakukan oleh General Manager PLN NTB, Lasiran bersama Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro.
Keterangan tertulis diperoleh ntbsatu.com, suplai listrik untuk JKK adalah sebesar 5,190 MVA yang disuplai dari sistem kelistrikan Lombok. Listrik dipasok melalui Gardu Hubung Mandalika yang berlokasi di kawasan sirkuit dan selanjutnya dialirkan ke beberapa bangunan seperti pit building, medical center, race control, TV compound, observation deck dan juga bright store.
“Hari ini kita sudah menyalakan listrik untuk kawasan sirkuit. ITDC sudah mendapat suplai listrik secara permanen”, tutur Bram.
Bram juga menjelaskan bahwa untuk saat ini daya yang diperlukan sudah cukup untuk menyelenggarakan event World Superbike (WSBK) yang akan digelar bulan November mendatang dan juga MotoGP pada bulan Maret 2022.
JKK merupakan pelanggan premium PLN yang akan disuplai dari tiga jalur utama listrik, yakni dua jalur dari Gardu Induk (GI) Kuta dan satu jalur dari GI Sengkol.
Dua jalur Saluran Kabel Tegangan Menengah sepanjang 1.485 kms dari GI Kuta dan satu jalur sepanjang 13.8 kms dari GI Sengkol, yang telah selesai terbangun pada bulan Agustus lalu.
“Penyalaan hari ini merupakan komitmen PLN untuk memberikan layanan terbaik dan keandalan pasokan listrik untuk mendukung gelaran akbar yang pertama kali digelar di Indonesia,” jelas Lasiran.
Khusus untuk perhelatan WSBK dan MotoGP, PLN NTB telah mempersiapkan skenario Zero Down Time, yakni sistem suplai listrik berlapis, untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang andal dan berkualitas, tanpa kedip gangguan.
Beberapa peralatan seperti Uninterruptible Power Supply, back up genset, Unit Gardu Bergerak didatangkan dari NTT, Bali dan juga Jakarta yang saat ini masih dalam tahap mobilisasi.
Dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki cadangan daya sebesar 80 MW atau sebesar 30 persen dari beban puncak Lombok.
“Pasokan daya untuk WSBK dan juga untuk sistem Lombok InsyaAllah aman. Kami juga sudah mengantisipasi meningkatknya kebutuhan listirk seiring dengan akan bertambahnya tamu yang akan datang ke Lombok”, tambah Lasiran. (HAK)