Daerah NTBLombok Utara

Profil Wabup Lombok Utara, Tersangkut Kasus Sebelum Menjabat, Kekayaannya Rp3,4 Miliar

Mataram (NTB Satu) – Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto R, ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi pada proyek RSUD KLU. Ia sosok pimpinan daerah dengan usia relatif masih muda.

Pria kelahiran Desa Loloan Kecamatan Bayan, Lombok Utara ini punya pengalaman panjang di dunia konstruksi. Maklum, Danny adalah alumni Teknik Sipil lulusan tahun 2003 dan lulus tahun 2008.

IKLAN

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Teknik Sipil Universitas Gajah Mada tahun 2010 lalu dan selesai tahun 2013.

Setelah lulus S2, ia mulai bergelut di dunia konstruksi sebagai Direktur CV Merah Putih Consultant. Keterlibatannya di proyek RSUD KLU adalah menjadi staf ahli di CV. Indo Mulya Consultant atau jauh sebelum menjadi Wabup terpilih.

Danny juga aktif sebagai pengajar di Universitas Al Azhar Mataram sejak 1982 bahkan hingga kini.

Karirnya moncer setelah digandeng calon Bupati KLU saat itu, H. Djohan Sjamsu SH, sampai akhirnya mereka dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara periode 2021-2026 di Kantor Gubernur, 26 Februari, 2021 lalu. Lima bulan setelah dilantik sebagai Wabup Lombok Utara, Danny justru terseret ke pusaran kasus dugaan korupsi RSUD KLU.

IKLAN

Sebelum dibelit kasus ini, Wabup sempat dirundung masalah kesehatan. Ia terinfeksi Covid-19 pada awal Agustus lalu. Sempat dalam kondisi berat hingga membutuhkan donor plasma, akhirnya Danny lolos dari kondisi lebih berat dan dinyatakan sembuh.

Sebagai peserta Pilkada yang ikut kontestasi 2020 lalu, Danny juga dilakukan penelusuran harta kekayaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Danny menyampaikan per tanggal 17 Agustus 2020 dengan total harta Rp3.442.582.000.

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 2.340.000.000. Alat transportasi dan mesin senilai Rp 421.000.000. Harta bergerak lainnya Rp180.000.000. Kas dan setara kas Rp145.000.000. Harta lainnya Rp800.000.000. Namun Danny tercatat memiliki utang Rp443.418.000.

Sementara usaha mengonfirmasi Denny hingga berita ini ditulis belum berhasil. ntbsatu.com mencoba menghubungi via whatsapp, Wabup yang saat ini sedang berada di Jakarta belum merespon. (red)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button