Mataram (NTB Satu) – Pancasila lahir sebagai dasar negara, berdasarkan nilai budaya dan ajaran agama. Karenanya, agama sama sekali tidak bertentangan dan tidak dapat dipertentangkan dengan Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. saat membuka diskusi publik Memperingati Hari Pancasila yang digelar NGO Laskar NTB, Rabu, 2 Juni 2021 di Hotel Grand Royal, Batujai Lombok Tengah.
“Masyarakat Lombok dan NTB umumnya religiusitasnya bagus, sehingga sudah tidak tempatnya agama dan pancasila terutama Islam dipertentangkan,” pesannya.
Oleh sebab itu, lanjut Doktor Zul, kadang-kadang ada yang beranggapan bahwa kalau Pancasilais kurang beragama dan kalau beragama kurang Pancasilais. Untuk itu, Gubernur mengajak masyarakat untuk tidak mengulang kesalahan tentang anggapan itu.
“Sehingga generasi bangsa ini perlu terus belajar memahami sejarah pendirian dan lahirnya Pancasila. Karena dalam kaidah dan nilai-nilainya sangat indah sekali,” pesan Doktor Zul.
Sementara itu Ketua Umum Laskar NTB, H.M. Agus Setiawan, SH, mengapresiasi keluangan waktu Gubernur Zul untuk memberikan dukungan kepada generasi muda Laskar NTB. Khususnya dalam diskusi memperkuat pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Kita sepakat bahwa Laskar NTB selalu taat dengan konstitusi, baik UUD maupun Pancasila sebagai ruh organisasi,” tegas Agus.
Mengusung tema, NGO dan Pancasila: dari Bumi Gora Bumikan Pancasila, diskusi panel ini menghadirkan pembicara seperti akademisi Unram Prof. DR. H. Kurniawan, SH., M. Hum., Dewan pembina DPP Laskar NTB DR. Syamsul Hidayat, tokoh majelis adat sasak dan Ketua Umum Laskar NTB. (r/diskominfotikntb)