Mataram (NTB Satu) – Kloter terakhir jemaah haji asal NTB tiba di Asrama Haji Mataram, Senin, 8 Agustus 2022. Hal ini menandakan seluruh jemaah haji asal NTB telah dipulangkan ke Tanah Air. Namun satu jemaah haji asal Kabupaten Sumbawa dinyatakan meninggal di Arab Saudi karena jatuh sakit.
“Yang pulang 2.063 orang, satu orang meninggal di Arab Saudi karena sakit. Sebelum berangkat memang layak terbang, setelah selesai ibadah haji masuk rumah sakit, nah meninggalnya di sana,” ujar Plt Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB, Ali Fikri.
Sebelumnya, sebanyak 2.066 calon jemaah haji masuk di Asrama Haji. Namun yang dinyatakan bisa berangkat ke Tanah Suci Makkah sebanyak 2.064 orang karena satu di antaranya hamil, dan satunya lagi mengalami sakit dan dirawat di RSUD Provinsi NTB.
Jemaah yang meninggal tersebut diakui tidak mendapatkan tunjangan khusus maupun pengembalian biaya haji dari penyelenggara, karena posisinya yang meninggal di Arab Saudi. Tunjangan khusus hanya bisa diklaim apabila jemaah meninggal di Indonesia sebelum berangkat haji.
Selain itu, sebanyak 34 jemaah terkonfirmasi positif Covid-19. Di antara mereka, tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit, melainkan hanya diminta isolasi mandiri karena para jemaah positif tanpa gejala.
“Yang menjadi tantangan itu, kalau ada yang baru pulang haji, pasti banyak masyarakat yang datang menjenguk, tetapi kami minta pihak keluarga untuk mengawasi dan membatasi,” terang Ali.
Meski ada yang meninggal, namun secara keseluruhan, penyelenggaraan haji tahun ini diakui cukup sukses.
“Kalau menilai kesuksesan, kita tidak melihat dari jumlah jemaah yang meninggal, tetapi kelihatan dari kepuasan jemaah yang bisa melaksanakan wukuf di Arafah, juga akomodasinya, transportasinya, konsumsinya, dan kembali ke tanah air dengan selamat,” tutupnya. (RZK)
