Mataram (NTB Satu) – Ulama-ulama Asia Tenggara dan praktisi lingkungan berkumpul di Jakarta. Mereka terlibat dalam Corecs 2023 Confrence on religion dan climate change atau konferensi internasional membahas perubahan iklim.
Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin (MHM) TGB HM Zainul Majdi mengatakan, agama dan budaya mengandung nilai yang kompatibel untuk menjaga lingkungan.
Baca Juga : Pilkada Sumbawa Barat 2023 Berpeluang Muncul Figur Baru untuk Perubahan
“Agama dan kearifan lokal tidak ada yang mengajarkan pemanfaatan lingkungan kemudian merusak,” katanya.
Doktor Ahli Tafsir Alquran mengatakan, pendekatan agama dan budaya ini sebagai pola soft power yang harus diberdayakan. Agama dan budaya mengandung nilai-nilai yang kompatibel dengan seruan untuk menjaga lingkungan.
“Dalam konferensi internasional ini diharapkan adanya rekomendasinya kepada multi pihak, ” ucapnya.
Baca Juga : Jeka Saragih, Petarung Indonesia Pertama yang akan Debut di UFC pada November 2023