Olahraga

Gaji Wasit Asprov NTB Tak Kunjung Dibayar, Netizen Geram dan Soroti Integritas Wasit Lokal

Mataram (NTBSatu) – Wasit yang bertugas di kompetisi sepak bola NTB terus menunggu kepastian pembayaran honor mereka. PSSI NTB belum juga melunasi tunggakan gaji, meskipun Piala Soeratin dan Liga 4 telah selesai sejak tahun 2023.

Keterlambatan ini menimbulkan kegelisahan di kalangan wasit serta kecaman dari netizen yang menilai sepak bola NTB semakin kacau.

Sejumlah pihak mengaitkan keterlambatan pembayaran ini dengan kepemimpinan wasit dalam beberapa pertandingan. Salah satu laga yang menjadi sorotan terjadi saat Persatuan Sepak Bola Dompu (Persidom) melawan PS Mataram.

Keputusan-keputusan kontroversial dalam pertandingan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa kondisi finansial yang buruk memengaruhi integritas wasit.

Ketua PSSI NTB, Mori Hanafi, mengungkapkan bahwa pihaknya belum membayar seluruh honor wasit karena PSSI Pusat belum mengirimkan dana secara penuh.

IKLAN

“Yang belum turun Rp300 juta, kita baru terima Rp200 juta,” kata Mori, kemarin.

Mori menegaskan, pihaknya terus mengupayakan pencairan dana agar para wasit segera menerima hak mereka.

“Mohon bersabar, akan kita usahakan dibayar semuanya,” ujarnya.

Sementara itu, netizen semakin gencar mengkritik kondisi ini melalui media sosial. Banyak komentar bernada sindiran yang menyebut wasit seharusnya tidak perlu menunggu gaji karena mereka sudah “menerima amplop” di lapangan.

Beberapa netizen juga menilai liga tarkam (antar kampung) lebih menarik daripada kompetisi resmi karena minim kontroversi wasit.

Penunggakan gaji ini semakin memperburuk citra sepak bola NTB yang sedang berusaha bangkit. Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin kompetisi lokal akan kehilangan kepercayaan dari pemain, klub, dan masyarakat.

Para wasit kini hanya bisa berharap agar PSSI Pusat segera mencairkan dana agar mereka mendapatkan hak yang seharusnya sudah mereka terima sejak lama. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button