Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menilai budaya Indonesia saat ini telah banyak bergeser. Hal tersebut disebabkan masyarakat Indonesia lebih banyak mempelajari budaya luar daripada budayanya sendiri.
“Seperti contohnya saat ini banyak masyarakat Indonesia yang menyukai budaya Korea,” kata Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan, dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 29 Oktober 2023.
Berita Terkini:
- Kisah Haru Keluarga Dokter Pratik Joshi, Swafoto Terakhir Sebelum Tragedi Air India
- Unram Kirim Empat Mahasiswa Magister Peternakan Belajar Penyamakan Kulit di Tiga Kampus Eropa
- Segini Gaji Firman Shantyabudi, Anak Try Sutrisno yang Jadi Direktur MIND ID
- Pertamina Salurkan Ekstra Dropping LPG 3 Kilogram di Mataram
“Mengapa bisa begitu, karena masyarakat menganggap budayanya terkesan tertinggal,” sambungnya.
Meski begitu, Restu tidak menyalahkan apabila masyarakat Indonesia lebih menyukai budaya lain. Namun, ia berharap agar masyarakat tidak sampai terlupa akan identitas aslinya.
“Sebab budaya itu merupakan identitas suatu bangsa, termasuk Indonesia. Mungkin ada beberapa orang yang menyukai budaya sesuai pakemnya. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan sehingga bisa memberikan nilai lebih pada budaya,” terangnya.
Ia mencontohkan, seperti pakaian atau makanan tradisional yang dikembangkan dari segi rasa, keunikan, hingga bentuknya. Hal ini akan menarik perhatian dunia dan dapat digunakan sebagai salah satu cara diplomasi budaya ke mancanegara.