Masyarakat Indonesia Lebih Suka Belajar Budaya Luar
Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menilai budaya Indonesia saat ini telah banyak bergeser. Hal tersebut disebabkan masyarakat Indonesia lebih banyak mempelajari budaya luar daripada budayanya sendiri.
“Seperti contohnya saat ini banyak masyarakat Indonesia yang menyukai budaya Korea,” kata Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan, dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 29 Oktober 2023.
Berita Terkini:
- Penetapan Sekda NTB Definitif Ditargetkan Januari 2026, Tiga Besar Segera Dikirim ke BKN
- Bupati Lotim Resmi Lantik 10.998 PPPK Paruh Waktu, Minta Bergerak Cepat
- BMKG Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru di NTB Hujan Lebat
- Bupati Lombok Barat Ungkap Alasan Mutasi 17 Pejabat Eselon II dan Merger 5 OPD
“Mengapa bisa begitu, karena masyarakat menganggap budayanya terkesan tertinggal,” sambungnya.
Meski begitu, Restu tidak menyalahkan apabila masyarakat Indonesia lebih menyukai budaya lain. Namun, ia berharap agar masyarakat tidak sampai terlupa akan identitas aslinya.
“Sebab budaya itu merupakan identitas suatu bangsa, termasuk Indonesia. Mungkin ada beberapa orang yang menyukai budaya sesuai pakemnya. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan sehingga bisa memberikan nilai lebih pada budaya,” terangnya.
Ia mencontohkan, seperti pakaian atau makanan tradisional yang dikembangkan dari segi rasa, keunikan, hingga bentuknya. Hal ini akan menarik perhatian dunia dan dapat digunakan sebagai salah satu cara diplomasi budaya ke mancanegara.



