Mataram (NTBSatu) – Bencana alam kembali melanda Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Sebelumnya, terjadi banjir bandang dan pada dini hari tadi sekitar pukul 03.00 Wita tanah longsor di Dusun Karang Baru, Desa Nunggi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda menyampaikan, bencana tanah longsor menyebabkan lima rumah rusak ringan dan 21 jiwa terdampak.
“Sementara satu orang korban ditemukan meninggal dunia,” kata Huda kepada NTBSatu, Senin, 3 Februari 2025.
Korban meninggal dunia adalah Burhan (50), warga Dusun Wai Miro RT 14/RW 07 Desa Nunggi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Penyebab tanah longsor ini adalah akibat curah hujan tinggi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima pada pukul 19.00 Wita.
Korban Banjir Bandang
Sebelumnya, salah satu dari enam korban banjir bandang di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Identitas korban, Irma (40), warga Desa Wora. Korban ditemukan di tumpukan kayu bekas banjir sekitar Pukul 07.00 Wita pagi ini.
Video yang NTBSatu terima, warga mengevakuasi korban dengan cara menggotongnya melewati sungai yang masih banjir.
Kalak BPBD Kabupaten Bima, Isyrah membenarkan penemuan korban. “Dari laporan yang kami terima, satu korban sudah ditemukan. Kondisinya meninggal dunia,” ujarnya kepada NTBSatu pagi ini.
Warga setempat menemukan korban. Informasi sementara ia terima, belum ada tim evakuasi yang tembus sampai ke lokasi, akibat jalan dan jembatan putus.
Tim menyerah melewati jalur Kecamatan Ambalawi, akibat akses putus total. Akhirnya, tim evakuasi balik arah dan berusaha putar balik melalui Sape.
Camat Wera, Ilham juga membenarkan kejadian tersebut. Menguti dari kahaba.net, jasad korban ditemukan warga yang tengah mencari kayu bakar.
“Korban ditemukan tersangkut kayu dan material banjir di sekitar Desa Wora,” ujar Ilham. (*)