Mataram (NTBSatu) – Heboh di media sosial terkait penemuan mayat seorang perempuan di pesisir laut Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT, Kamis, 6 Februari 2025.
Dugaannya, mayat tersebut merupakan korban banjir Kecamatan Wera, Kabupaten Bima yang terseret arus pada Minggu, 2 Februari 2025 lalu.
Dalam video unggahan akun Facebook @Ama La Mizan menyebutkan, benar mayat tersebut merupakan korban banjir di Kecamatan Wera dan Ambalawi beberapa waktu lalu. Korban atas nama Juliani.
Sambil menutup hidung, ia memperlihatkan mayat tersebut sudah terbungkus dengan bungkusan khusus jenazah. Posisi mayat saat ini berada di RSU Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
“Alhamdulillah, setelah identifikasi, benar namanya adalah Juliani. Ditemukan di Pulau Padar sore tadi,” ucap seseorang dalam unggahan video dari akun tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, ia meminta tolong agar siapapun melihat video tersebut untuk menghubungi pihak keluarga korban.
“Tolong yang melihat postingan ini agar bisa menghubungi saya. Supaya jenazah ini bisa dipulangkan,” ujarnya.
Memastikan kebenaran informasi tersebut, NTBSatu mencoba konfirmasi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima. Namun katanya, terhadap temuan tersebut masih dalam tahap konfirmasi.
“Masih dalam proses konfirmasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Isyrah, Kamis, 6 Februari 2025.
Sebagai informasi, terdapat delapan orang hilang terseret banjir bandang, Minggu, 2 Februari 2025 malam.
Tiga korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal. Rinciannya, Harmawati (40 tahun), warga Desa Wora; Burhan (50 tahun), warga Desa Nunggi; dan Aisyah (5 tahun), warga Desa Nanga Wera.
Sementara, lima orang yang masih dalam pencarian, yakni Ibrahim (75 tahun), Aryani (28 tahun), Irgi (4 tahun). Serta, Juliani (32 tahun) dan One (10 bulan). (*)