Mataram (NTBSatu) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, 2 April 2024 siang.
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi mengklaim bahwa NTB merupakan wilayah yang paling banyak “jatah” pembangunan bendungan. Ada tujuh konstruksi, terbanyak se-Indonesia selama 10 tahun periode pemerintahannya.
“Pemerintah dalam sepuluh tahun ini, telah membangun tujuh bendungan di NTB, hanya di NTB. Paling banyak (di Indonesia),” terang Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan, Bendungan Tiu Suntuk menghabiskan anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Megaproyek ini dibangun untuk menghadapi perubahan iklim di daerah.
“Karena perubahan iklim, air menjadi kunci dari kehidupan masyarakat. Air menjadi sangat penting bagi kehidupan, utamanya di NTB, baik untuk pertanian dan kebutuhan air baku atau air minum,” ungkap Presiden Jokowi.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
- LIPSUS – Jalan Mundur Layanan Kesehatan NTB
Presiden Jokowi merinci, bendungan ini memiliki kapasitas 60 juta meter kubik, akan bermanfaat untuk irigasi seluas 1.900 hektare. Sedangkan untuk air baku sebesar 680 liter per detik serta mereduksi banjir di sekitar Sumbawa Barat.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya meresmikan bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat,” ucap Presiden Jokowi.
Setelah memberikan sambutan, Presiden Jokowi juga memutar roda pintu air dan menandatangani prasasti peresmian bendungan Tiu Suntuk. Selain itu, Presiden Jokowi pun turut menyapa masyarakat yang menghadiri peresmian bendungan Tiu Suntuk. (GSR)