Mataram (NTB Satu) – Partai Demokrat mengungkapkan kekecewaan pasca Nasdem dan PKB bersepakat untuk mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berpasangan pada Pilpres 2024.
Padahal sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang akan menjadi wakil Anies dari Koalisi Perubahan yang gawangi Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Berita Terkini:
- Pasang Surut Hubungan Iran dengan Israel, dari Sekutu Jadi Musuh Abadi
- Tersangka ‘Kakak Jual Adik’ Bantah Tuduhan Walid Doraemon soal Suap ke LPA
- Ini 5 Capaian Besar Iran Meski dalam Sanksi Internasional
- Pengurus DPN ADKASI 2025-2030 Dilantik, Dewan Sumbawa Berlian Rayes Jadi Wasekjen Pemberdayaan Aparatur Negara
Setelah pasangan Anies-Cak Imin dideklarasikan di Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023, Demokrat pun keluar dari koalisi karena merasa ‘dikhianati’.
Karena itu, pengamat Rocky Gerung menyarankan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Demokrat untuk mengambil sikap radikal.
Sikap radikal itu berupa tidak akan ikut andil dalam Pilpres dan menyatakan diri sebagai oposisi. Kemudian memperkuat barisan di sektor legislatif.