Mataram (NTB Satu) – Polda NTB masih terus mendalami kasus dugaan pelecehan seksual terhadap puluhan orang mahasiswi di kota Mataram. Pemeriksaan para saksi dan terlapor juga sudah dilakukan untuk penanganan lebih lanjut terhadap perkara yang masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) tersebut.
“Kasusnya masih terus kita dalami. Lima orang saksi dan juga terlapor juga sudah kita periksa untuk penanganan lebih lanjut terhadap kasus tersebut,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombespol Artanto, Selasa 16 Agustus 2022.
Namun ia enggan memberikan informasi lebih lanjut atas perkara tersebut, termasuk indikasi awal yang mengarah ke tindak pidana. Penanganan terhadap perkara ini dipastikan akan terus berporses demi kepastian hukum.
Apalagi korban juga tidak hanya berasal dari Mataram melainkan di pulau Sumbawa juga ditemukan. Ia meminta agar masyarakat bisa bersabar karena pembuktian atas dugaan tersebut masih dilakukan.
Pemeriksaan saksi juga terus dilakukan termasuk saksi yang mendampingi korban ke rumah terduga pelaku juga diperiksa. “Kasusnya masih terus berposes, kita juga memastikan kasus ini menjadi atensi,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini berawal dari adanya laporan korban ke Kepolisian dengan pendampingan Tim Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Unram. Dalam laporan tersebut terduga pelaku menjanjikan para korban lulus perguruan tinggi negeri, pengurusan skripsi berjalan sukses serta menjanjikan magang di notaris.
Selain itu, terduga pelaku juga memiliki sistem pengobatan secara sepiritual dengan modus bisa membuang sial. “Dalam laporan BKBH Unram ada 10 korban mahasiswi dalam periode 2021 oktober hingga maret 2022 dan saat ini kasusnya masih terus kita dalami,” tandasnya. (MIL)
