Lombok Timur (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Lombok Timur, M Juaini Taofik mengingatkan seluruh kepala desa (kades) untuk tidak anti kritik atas kinerja dan kebijakan yang sedang dijalankan.
Hal itu disampaikan Taofik saat mengukuhkan Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Lombok Timur periode 2024-2028 pada Senin, 3 Juni 2024. Pengukuhan FKKD ini sebagai rangkaian pelantikan kembali puluhan mantan kades untuk perpanjangan masa jabatan dua tahun ke depan.
Selain itu, ia juga mendorong agar pemerintah desa banyak belajar. Utamanya antar desa, karena menurutnya banyak desa yang berprestasi di Lombok Timur.
“Tingkatkan kualitas komunikasi antar anggota, kolaborasi dengan organisasi atau lembaga lain, dan tidak anti kritik,” kata Taofik.
Selain itu, Taofik juga mengingatkan kembali adanya sejumlah program prioritas pemerintah daerah sepanjang 2024. Salah satunya adalah mengentaskan stunting.
Berita Terkini:
- Film Conclave Meledak! Jumlah Penonton Naik 283 Persen Pasca Paus Fransiskus Wafat
- Kematian Ternak di Pelabuhan Terus Berulang, Asosiasi Sarankan 3 Langkah yang Harus Dilakukan Pemprov NTB
- 99 Persen Tambak Udang di NTB Ilegal, Koordinasi Pemprov Dinilai Lemah
- Pemprov NTB Pastikan Perlindungan Korban Kasus “Walid Lombok”
- Digagas Ustaz Adi Hidayat, Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam
Selain stunting, ia juga mengingatkan agar tiap kades dapat menggesa capaian Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) Lombok Timur yang saat ini sudah mencapai 98,7 persen.
“Angka tersebut bukan sekadar persentase, akan tetapi berimbas terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat Lombok Timur,” ucapnya.
Taofik juga menyebut bahwa Mal Pelayanan Publik (MPP) Lombok Timur akan segera beroperasi. Fasilitas tersebut akan menyediakan berbagai layanan dalam satu tempat, yang akan memudahkan masyarakat.
“Diharapkan keberadaan MPP dapat diteruskan para kepala desa kepada warganya,” tutupnya. (MKR)