Mataram (NTB Satu) – Museum Negeri NTB saat ini sedang mempersiapkan diri menuju museum yang lebih inklusif. Museum inklusif yang dimaksudkan adalah sebagai tempat yang lebih dinamis dan terbuka kepada perkembangan waktu dan kebutuhan masyarakat.
Salah satu wujudnya, yakni menerapkan teknologi digital dalam menyampaikan konten edukasi dan adanya ruang kreatif yang dapat menunjang wisatawan.
Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H., pada Sabtu, 23 September 2023, menyampaikan, kalau pihaknya memiliki kegiatan sebagai ruang kreatif untuk pelajar di semua jenjang pendidikan.
“Ada dua kegiatan kita di museum ini, ada museum masuk sekolah dan belajar di museum yang memang diprioritaskan untuk semua jenjang pendidikan. Mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA itu terbuka bagi yang ingin belajar di museum,” jelasnya.
Termasuk juga kegiatan lomba mewarnai beberapa waktu lalu yang menunjukkan bahwa Museum NTB ini ramah dengan disabilitas. Semua pengunjung bisa menikmati serangkaian wisata edukasi sejarah yang ada.
Pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan untuk menuju museum inklusif ini. Mulai dari penataan fasilitas hingga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Fasilitasnya sudah mulai kita susun, termasuk tingkat keselamatan, agar pengunjung yang datang menjadi menjadi nyaman. Memang belum sempurna, tetapi ke depan akan terus diperbaiki untuk menuju Museum NTB yang inklusif,” lanjutnya.
Untuk mendukung hal ini juga, Ahmad menambahkan, pihaknya melakukan kerja sama dengan beberapa media agar bisa memberikan kemudahan pada komunikasi publik.
“Yang mana tujuannya dapat mendorong Museum NTB menuju museum yang inklusif,” harapnya. (JEF/*)
