Lombok Barat

Pertemuan G20 di Lombok Barat, Okupansi Hotel di Senggigi Mencapai 60 Persen

Lombok Barat (NTB Satu) – Sejumlah agenda pertemuan G20 telah dan bakal dilaksanakan di beberapa hotel di kawasan Senggigi, Lombok Barat. Perhelatan G20 di Lombok Barat turut mendongkrak okupansi atau tingkat hunian hotel di Senggigi, sehingga hotel-hotel di Senggigi terisi sampai 60 persen dari keseluruhan daya tampung.

Ketua Asosiasi Hotel Senggigi, Ketut Murtajaya mengatakan, pihak G20 direncanakan bakal melakukan pertemuan di beberapa hotel di kawasan Senggigi. Namun, agenda detail G20 belum diketahui.

“Terdapat beberapa hotel yang digunakan selama perhelatan G20,” ujar Ketut kepada NTB Satu, Senin, 6 Juni 2022.

Selama perhelatan G20 di senggigi, Asosiasi Hotel Senggigi tidak membuat promo yang bersifat spesial. Kendati demikian, Ketut mengungkapkan, seluruh hotel di Kawasan Senggigi bakal memberikan pelayanan terbaik.

“Untuk perhelatan G20, sejumlah hotel digunakan, yakni Holiday Resort, Aruna, Merumatta, Sheraton, dan Jayakarta,” terang Ketut.

IKLAN

Banyak perhelatan internasional yang diselenggarakan di kawasan Senggigi membuat okupansi hotel meningkat. Bahkan, okupansi hotel di kawasan Senggigi mencapai angka 60 persen.

“Penyelenggaraan perhelatan G20 menyebar di beberapa hotel di kawasan Lombok Barat,” tandas Ketut.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., pada pembukaan rapat Building Global Health System Resilience, turut mengajak seluruh negara peserta G20 untuk berkunjung di berbagai titik pariwisata yang dimiliki Pulau Lombok.

“Saya menyampaikan hal itu supaya para peserta tidak bosan di hotel kemudian berkunjung ke berbagai lokasi pariwisata di Lombok,” ucap Budi Sadikin, ditemui NTB Satu di Hotel Aruna, Lombok Barat, Senin, 6 Juni 2022.

Lebih lanjut, Budi Sadikin menyarankan para peserta untuk berkunjung ke Gunung Rinjani. Pasalnya, Gunung Rinjani memiliki pemandangan yang menakjubkan serta gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia.

“Ada Danau Segara Anak, yang terbentuk akibat letusan Gunung Samalas pada abad ke-13. Gunung Rinjani dan Segara Anak adalah bukti dari kejadian besar yang pernah menimpa muka bumi,” pungkas Budi Sadikin. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button